Doc : Contoh Ilustrasi Ritual Pawang Hujan
iTimes - Istilah pawang hujan telah menjamur di tanah air. Di banyak daerah profesi ini telah ada jauh sebelum kemerdekaan , bahkan sebelum Islam.
Di Jawa dan Bali misalnya, setiap ada perhelatan pribadi maupun umum ( acara dinas pemerintah daerah bahkan kenegaraan ) selalu ada upaya memperlancar jalannya acara tersebut. Satu diantaranya dengan mengadakan persiapan pengamanan situasi cuaca melalui jasa pasang hujan.
Pawang hujan, benarkah hujan bisa ditolak dan cuaca bisa diatur atur sesuai keinginan manusia ?
Pawang hujan sejatinya bukan menolak hujan, atau menghentikanl turunnya air dari langit.
Hujan adalah kuasa ilahi. Hujan merupakan proses keseimbangan azali, sesuai sunatulloh, sebagai bentuk Rahman rahim dan kuasa Alloh Ta'ala. " Dan Dialahl ( Alloh SWT) yang telah menurunkan air hujan dari langit, dengannya Dia menghidupkan bumi setelah matinya.
Hujan adalah Rahmat karunia dan qudrat iradat Alloh SWT. Mustahil manusia bisa menolak dan menahannya, kecuali atas kehendak perkenan Alloh Ta'ala sendiri.
Apa sejatinya yang dilakukan pawang hujan?
Sejauh refrensi empiris dan pengalaman kami bergaul dengan para spiritual praktisi pawang hujan, mereka tidak bisa menahan atau menolak hujan. Mereka pun tahu diri, tidak mungkin menolak qodrat iradat ilahi sebagai Tuhan pencipta semesta alam.
Pawang hujan, bukan menolak hujan. Mereka hanya kuasa meminta, memohon dengan berdoa. Beragam cara doanya sesuai referensi keilmuan yang didapatl dan dipelajarinya
Bagi muslim tentu berdoanya kepada Alloh SWT , walau sebagian praktisi mengawalinya dengan tawasul melalui para malaikat, rasul ,l nabi , wali serta rijalulgoib serta para kalangan jin dan manusia muslim lainya.
Bagi non muslim tentu cara doa, ritual serta sarana ubarampenya berbeda beda. Sebutan bahasanya pun berbeda , intinya memohon kepada Tuhan yang Maha Kuasa untuk memberikan pertolongan-Nya kaitannya dengan niat hajat manusia.
Memohon bantuan Jin langit Penjaga Angin ?
Pawang hujan seringkali menggunakan media , serta menyebut nama nama selain Alloh SWT , dalam menjalankan tugasnya. Mereka meminta bantuan sejumlah nama dari golongan jin dan Malaikat (?) untuk mendatangkan angin, membelokkan angin serta mengarahkan awan ke tempat lain. Sehingga bukan menolak hujan, mereka menyebutnya mengalihkan awan agar lokasi tertentu tidak turun hujan, tetapi pindah ke lokasi lain
Apakah pawang hujan syirik secara syariat ?
Masih debatable di kalangan ulama dan masyarakat muslim. Syirik atau tidaknya lebih terletak pada bacaan doa, niat serta sarana yang digunakannya. Dalam hal ini yang paling mengetahui isi niat dan isi bacaannya adalah si praktisi pawang hujan itu sendiri. Dan Alloh SWT Maha mengetahui apa yang didzahirkan manusia maupun apa yang tersembunyi.
Berdoa dan berusaha adalah hak manusia.
Alloh SWT yang berkuasa mutlak atas tertolak atau terkabulnya doa.
Mari menghindari praktik syirik dalam kehidupan kita, dengan kehati hatian dalam melakukan segala aktifitas ibadah dan muamalah sosial kita.
Wallohu A'lamu bishowab.
Penulis : Penggiat kajian SosioKultur, Spiritual & Religius magis.