iTimes - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim memberikan apresiasi atas terbitnya Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 6 tahun 2022 tentang penguatan pendidikan dan pelatihan vokasi melalui kemitraan dengan industri, dunia usaha, dan dunia kerja. Demikian dikutip dari kantor berita Antara.
"Saya mengapresiasi upaya Pemerintah Daerah Provinsi Riau untuk merancang Peraturan Gubernur tentang vokasi yang diluncurkan pada hari ini," ucapnya saat mengikuti peluncuran Pergub Penguatan Vokasi secara virtual di Pekanbaru, Riau, Selasa (22/2/2022).
Ia menyampaikan harapan yang besar atas terbitnya Pergub vokasi di Riau, dan menginginkan kebijakan ini akan berdampak besar pada peningkatan mutu pendidikan vokasi khususnya di Provinsi Riau.
Mendikbudristek juga menyatakan bahwa perkembangan zaman disertai kemajuan teknologi yang cepat menuntut dunia pendidikan untuk melakukan transformasi agar dapat menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan.
Saat ini, dunia usaha dan dunia industri (DUDI) membutuhkan tenaga kerja yang tidak hanya kompeten secara hard skill. Namun, juga memiliki kemampuan soft skill sehingga dapat beradaptasi dengan kondisi yang kian dinamis dan kompetitif.
Pendidikan vokasi memiliki peran strategis untuk menghasilkan tenaga kerja terampil yang dibutuhkan oleh DUDI.
Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar menyatakan bahwa Provinsi Riau memiliki banyak industri besar yang sangat potensial di sektor ekonomi nasional. Oleh sebab itu, adanya Peraturan Gubernur (Pergub) ini menjadi sebuah instrumen bagi Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan penguatan pendidikan dan pelatihan vokasi melalui kemitraan dengan industri, dunia usaha dan dunia kerja.
Baca Juga : Inilah Bom Nuklir Terkuat Rusia - Amerika Yang Diduga Lebih Mengerikan Dari Bom Atom Nagasaki
"Dengan adanya Pergub yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan DUDI, diharapkan setiap satuan pendidikan vokasi dapat menyelenggarakan proses pembelajaran yang berbasis kemitraan dengan industri, dari mulai proses penyusunan kurikulum hingga penyerapan lulusan," kata Syamsuar.
Gubernur Riau menjelaskan bahwa Pergub terkait penguatan pendidikan vokasi ini sudah sejalan dengan upaya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam mentransformasi pendidikan vokasi. Sehingga mampu mengurangi kesenjangan pembelajaran dengan kebutuhan dunia kerja.
"Dalam hal ini, Provinsi Riau ditunjuk menjadi salah satu akselerator daerah Program Menara Vokasi Kemendikbudristek yang diampu oleh Politeknik Negeri Bengkalis," jelas Gubernur Riau.
"Kami mengapresasi pembentukan akselerator daerah melalui Program Menara Vokasi yang digagas Kemendikbudristek. Program ini merupakan titik balik bersinerginya seluruh pemangku kepentingan mulai dari satuan pendidikan vokasi, Pemerintah Daerah, industri, hingga media massa untuk bersama-sama mewujudkan link and match yang nantinya memberi dampak keekonomian," tukasnya.
Ruang lingkup Peraturan Gubernur Nomor 6 Tahun 2022 tidak terlepas dari agenda link and match Kemendikbudristek yang tertuang dalam 8+i.