iTimes - Beberapa bulan ke depan, Indonesia akan memasuki musim kemarau. Olehnya itu kementerian pertanian menghimbau harus mulai menyiapkan antisipasi dan mitigasi agar bencana kekeringan itu bisa dihindari.
Salah satunya ialah dengan memulai gerakan panen air hujan.
Prinsipnya adalah memanfaatkan dan mengolah air hujan yang melimpah saat ini agar bermanfaat bagi penyediaan air di sektor pertanian saat musim kemarau nanti.
Baca Juga : Biji Pinang, Jadi Barang Ekspor Mewah Untuk Indonesia
Ada beberapa metode panen air hujan yang bisa dilakukan, misalnya dengan menampungnya melalui drum di rumah-rumah, atau mem buat cekungan di bawah pohon besar.
Di beberapa daerah yang terkenal kering, seperti Gunung Kidul, Wonogiri, atau Grobogan, teknik ini sangat membantu petani.
Selain itu, ada beberapa langkah antisipasi yang disiapkan Kementan untuk menghadapi musim kering, antara lain early warning system dan rutin pantau informasi BMKG, pompanisasi, dan perbaikan jaringan irigasi tersier.
Baca Juga : Modernisasi Pertanian, Menteri Pertanian Menginisiasi Program Taxi Alsintan
Kemudian kita dorong teknologi hemat air, penggunaan benih toleran kekeringan, penggunaan pupuk organik dan pembenah tanah untuk meningkatkan retensi air, serta asuransi usaha tani padi.
(Tim Network News)