iTimes - Sejumlah oknum anggota DPRD Konawe menyegel ruang sekretaris dewan (Sekwan) dan bendahara. Penyegelan itu diduga dilakuan akibat persoalan pembayaran uang perjalanan dinas.
Aksi tersebut diduga dilakukan sebagai bentuk protes pembayaran uang perjalanan dinas mereka karena terlambat dicairkan. Tampak penyegelan di pintu masuk ruangan dilakukan menggunakan papan dan dipaku serta coretan cat berupa aksi vandalisme di ruangan tersebut yang menampilkan tulisan 'Ruangan Sekwan dan Bendahara DPRD Konawe Disegel'. di ketahui terjadi pada Selasa 05 Juli 2022 Kemarin.
Kata Ketua DPRD Konawe
Ketua DPRD Konawe Ardin saat dikonfirmasi membenarkan penyegelan tersebut. Hal tersebut dilakukan karena keluhan dari anggota DPRD, Sekwan dan bendahara kerap tidak berada di kantor saat diperlukan legislator.
"Ada keluhan anggota ya diperbaiki, artinya dia (sekwan dan bendahara) tidak ada di kantor. Kalau ada pasti tidak akan seperti itu (terjadi penyegelan) pasti bisa komunikasi," bebernya.
Menurut Ardin, puncaknya saat uang perjalanan anggota dewan yang dijanjikan pada Selasa (5/7) oleh sekwan tak kunjung dibayarkan. Hingga akhirnya berujung penyegelan dan coret-coret di ruangan Sekwan dan Bendahara DPRD Konawe itu.
Baca Juga : Sungguh Miris, Dugaan Pemalsuan Akta Autentik, Oknum Notaris di Selayar Kebal Hukum
"Dasarnya saja itu (soal uang perjalanan dinas terlambat), tapi kalau keluar perjalanan dinas baru ko tidak bayarkan pasti orang melapor pidana, selama masih dibayarkan tidak masalah," ungkapnya.
Namun setelah adanya penyegelan tersebut, Ardin mengungkapkan Sekwan langsung membayar sesuai keluhan anggota di hari yang sama saat kejadian. Saat disinggung soal apakah dua ruangan pejabat DPRD Konawe sudah dibuka segelnya, Ardin tidak menanggapi.
"Inikan wajar, supaya ada intropeksilah. Sekwan sudah janji hari Selasa, harus diselesaikan hari itu juga, tidak usah lagi tunda, apalagi maksudnya ditunda. Tidak bisa dibiarkan yang begitu, jenuh orang, kami harus perbaiki sistem,” Pungkasnya.
Kata Sekretaris Dewan DPRD Konawe
Terkait aksi penyegelan tersebut Sekretaris Dewan DPRD Konawe Sumanti mengatakan, Tindakan penyegelan dilakukan dengan menaruh papan di pintu masuk ruangan Sekwan dan bendahara itu hanyalah persoalan miskomunikasi.
Sekwan DPRD Konawe, Sumanti menjelaskan, terlambatnya pembayaran uang perjalanan dinas anggota karena dirinya masih berada di luar kota untuk suatu kegiatan.
Baca Juga : Astagfirullah, Ketua Ormas Tewas Usai Dikeroyok Di Pesta Pernikahan, Ini Kata Pihak Ormas Tak Main-main Buat Para Pelaku
"Semuanya hanya miskomunikasi. Mereka menyegel karena saya janji pukul 14.00 WITA mau dibayar, tetapi rupanya kuliah saya panjang di sana sampai pukul 16.00 WITA,” ungkapnya.
Sumanti tak merinci total uang perjalanan dinas dan periode yang terlambat dibayarkan itu. Tetapi, para anggota dewan itu tak seharusnya melakukan langkah hingga menyegel ruangan.
"Karena uang perjalanan akan dibayarkan hari itu juga, Bendahara tidak berani membayar karena belum ada perintah," ujar Sumanti.
Sumanti juga menyebutkan bendahara telah diperintahkan untuk membayar uang perjalanan dinas sejumlah anggota dewan di hari itu. Namun karena ada urusan yang mendadak dan harus diselesaikan hari itu juga, ia menjadwalkan kembali pembayaran uang perjalanan dinas.