Ket : Sebagian gambar merupakan barang bukti hasil penggerebekan di sekretariat Batalyon 120 |
iTimes - Seorang perwira berpangkat Inspektur polisi satu (Iptu) dicopot setelah terlibat penggerebkan dan mengamankan 48 orang terduga pelaku kriminal.
Ialah Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Tallo Resor Kota Besar Makassar, Iptu Faizal.
Iptu Faizal dicopot setelah mengamankan 48 orang hasil penggerebekan jajaran Tim Patroli Perintis Presisi dan Thunder Polda Sulsel.
Tempat yang digerebek adalah Sekretariat atau Markas Batalyon 120 di Jl Korban 40.000 jiwa, Kecamatan Tallo, Makassar, Minggu (11/9/2022) dini hari.
Dalam penggerebkan itu, diamankan 164 anak panah busur, sejumlah senjata tajam dan botol minuman keras (miras).
Batalyon 120 adalah organisasi kepemudaan yang dibarakn terbentuk atas inisiasi Sosok Kombes Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto dan Wali Kota Makassar Moh ramdhan Pomanto.
Baca Juga : Markas Batalyon 120 Digrebek Polisi, Miras, Anak Panah Hingga Samurai Diamankan
Kedekatan Kombes Pol Budhi Haryanto dengan Batalyon 120 juga ditunjukkan dengan menelpon Iptu Faizal sebelum dicopot.
Apa saja isi pembicaraan Kombes Pol Budhi Haryanto dengan Iptu faizal pasca penggerebekan itu?
Simak fakta-faktanya:
1. Kronologi Penggerebekan
Sejumlah aparat kepolisian menggerebek ruko yang dijadikan sekretariat organisasi Batalyon 120 di Jl Korban 40.000 Jiwa, Kota Makassar, Minggu (11/9/2022) dini hari.
Penggerebekan oleh tim Patroli Polda Sulsel itu, berhasil mengamankan sejumlah botol minuman keras (miras).
Tidak hanya itu, petugas juga mengamankan puluhan anak panah busur, sejumlah senjata tajam jenis parang hingga samurai.
Data yang beredar di sejumlah grup WhatsApp, total terdapat 164 anak panah atau busur yang disita polisi.
Juga terdapat enam pucuk senjata rakitan Papporo, serta 45 remaja pria dan tiga perempuan.
Baca Juga : Diduga Akibat Tabung Gas, Rumah Pengantin Di Kab.Gowa Ludes Terbakar
"Pasukan batalion 120 di razia beserta barang bukti anak busur 164 parang 6 papporo 1 di temukan di sekret batalion 120 jln korban 40,000 jiwa no 30 tertankap 45 orang laki2 perempuan 3 orang motor 20 yunik," tulis pesan beredar.
Pesan itu, beredar disertai video penggerebekan polisi yang memerintah remaja pria tertangkap untuk membuka baju.
Puluhan muda-mudi yang berada di sekretariat itu pun digelandang ke Polsek Tallo.
Kasih Humas Polrestabes Makassar AKP Lando KS yang dikonfirmasi ihwal penggerebkan itu, mengaku belum mendapatkan keterangan.
"Saya belum dapat baket," kata Lando.
2. Kanit Reskrim Iptu Faizal Dicopot
Usai penggerebekan sekretariat Batalyon 120, Kanit Reskrim Polsek Tallo, Iptu Faisal, dicopot dari jabatannya.
Hal ini diungkapkan Faisal saat dihubungi Tribun Timur, Minggu sore.
Baca Juga : Belum Ada Izin, Ketua Ormas LAKI Akan Laporkan PT. Gassing Sulawesi, Ini Kata Mereka
Dia mengatakan, kabar pencopotannya ia peroleh dari Kapolsek Tallo.
"Iya, saya tadi dapat kabar pencopotan dari kapolsek. Kata kapolsek, dia ditelepon langsung sama kapolrestabes," jelasnya.
3. Ditelpon Sosok Kombes usai Penggerebekan
Alasan pencopotan dirinya sebagai Kanit Reskrim, berhubungan dengan penangkapan pemuda di sekretariat Batalyon 120.
Pasalnya, pasca penangkapan, Faisal diminta langsung oleh kapolrestabes untuk melepaskan 48 orang tersebut paling lambat pagi hari (Minggu).
"Saya memang ditelepon (diminta) untuk melepas (yang ditangkap) pagi-pagi, sama kapolrestabes. Tapi itu perintah lisan saja. Jadi saya takut juga lakukan (melepas) karena pertanggung jawabannya nanti," ujarnya.
4. Pasrah dan diminta menghadap
Selain kabar pencopotan dirinya, Faisal mengaku diminta untuk datang ke Mapolrestabes Makassar menemui pimpinan.
Besok (Senin) saya disuruh datang ke Polrestabes. Tapi mulai hari ini saya sebenarnya sudah disuruh pakai pakaian dinas," jelasnya.
Faisal mengatakan, langkah yang ia lakukan sudah tepat. Karena saat kejadian penangkapan, hanya dua orang petugas yang berada di kantor.
Baca Juga : Diduga Minim Kontribusi, Gubernur Sulsel Batalkan Kontrak Perpanjangan PT. Vale di Luwu Timur, Terungkap Fakta Lainnya
Apalagi, katanya, ia banyak mendapat kabar miring terkait kelompok Batalyon 120 dari warga sekitar.
"Tidak apa-apa kalau saya mau dicopot, saya rasa yang saya lakukan ini sudah benar. Sudah banyak laporan dari warga soal Batalyon, coba tanya sendiri. Warga sudah tidak respect lagi," tutupnya.
5. Kemas barang malam-malam
Setelah mendengar kabar pencopotannya sebagai Kanit Reskrim, Faisal langsung mengemas barangnya di ruang kerjanya di Polsek Tallo.
Ia berpamitan ke rekan kerjanya untuk meninggalkan Polsek Tallo, Minggu malam.
"Sekarang sudah saya ambil semua barang-barang di kantor," tutupnya
6. Kedekatan Kombes Pol Budhi dengan Batalyon 120
Sekedar diketahui, organisasi Batalyon 120 dikabarkan terbentuk atas inisiasi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto dan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
Kabar itu dikuatkan saat pembentukan atau launching yang berlangsung di Lapangan Karebosi pada Senin (14/3/2022) malam.
Baca Juga : Detik-detik Kericuhan RDP Di kantor DPRD Makassar Saat Bahas Soal Sengketa Lahan Di Wilayah PT. GMTD Tanjung Bunga
Dalam peluncuran itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto hadir bersama Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
Tidak hanya itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana juga hadir dalam launching itu.
Terbaru, saat Sekretariat Batalyon 120 itu diresmikan, pada 22 Juli lalu, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto, juga hadir.
7. Tujuan Batalyon 120 Dibentuk
Tujuan Batalyon 120 dibentuk kata Komandan Batalyon 120 Izhald, untuk menekan angka kriminal jalanan di Kota Makassar.
"Tujuan dibentuknya Batalyon agar dapat merangkul mereka supaya tidak melakukan kejahatan lagi," kata dia.
"Kami mulai melebarkan sayap, karena per hari ini masih banyak masyarakat yang mengeluh akan geng motor," sambungnya.
Sejauh ini lanjut Izhald sudah terdapat sembilan ketua geng motor yang direkrut sebagai anggota Batalyon 120.
Baca Juga : Warga Gowa Digegerkan Oleh Penemuan Mayat Terapung Di Jembatan Kembar, Ini Kata Tim TRC
"Jadi ada sembilan ketua geng motor yang sudah kami rekrut. Misalnya geng bodrex dan geng terobos itu sudah kita rekrut," jelas Izhald.
"Itulah yang kami lakukan sehingga ada banyak anak-anak di sini, dari Gowa dan Maros. Cuman belakangan ini masih ramai lagi karena masih ada kabupaten tetangga yang datang masuk pergi ke kota Makassar," tuturnya.
8. Warga Sekitar Markas Batalyon 120 Resah
Keberadaan puluhan pemuda di sekretariat Batalyon 120 disebut membuat warga sekitar resah.
Pengakuan itu diungkapkan seorang pria yang diduga kepala RT setempat.
Dalam potongan video penggerebekan yang diperoleh, pria itu mengaku resah dengan kehadiran puluhan remaja dan pemuda di Sekretariat Batalyon 120 itu.
Bahkan dikatakan, keberadaan mereka sudah sangat menggangu ketenteraman warga sekitar sekretariat.
Baca Juga : Detik-detik Perundungan Dan Pengeroyokan IRT Sambil Buka Celana Terekam CCTV di Kabupaten Gowa
"Kami juga merasa bagaimana di, iya resah di sini," ucapnya.
"Sudah sering mengganggu?" Tanya polisi.
"Bukan sering iya, tiap hari betul (mengganggu)," ucapnya lagi ke polisi.
Kata Kapolres Makassar
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budi Haryanto menanggapi beredarnya berita pencopotan Kanit Reskrim Polsek Tallo usai penggerebekan Markas Batalion 120 di Jalan Korban 40.000 Jiwa.
“Saya jelaskan bahwasannya bukan pencopotan akan tetapi merupakan penggantian personel yang menempati jabatan tertentu untuk perbaikan kinerja maupun penyegaran personel di lingkungan kerja Polrestabes Makassar,” jelas Kapolrestabes Makassar kepada awak Media, Senin (12/9/2022).
Dirinya mengatakan, pergantian di jajaran kepolisian merupakan hal yang biasa sebagai bentuk penyegaran di institusi Bhayangkara.
“Jadi saya tegaskan bukan pencopotan, akan tetapi penyegaran, tidak ada hubungannya dengan penggerebekan di Markas Batalyon 120,” dia meluruskan.
Baca Juga : Satu Anggota Preman Tewas Akibat Keroyok Anggota Kostrad Saat Bonceng Istri Yang Sedang Hamil
Lebih jauh, Kombes Pol Budi Haryanto mengungkapkan bahwa pergantian jabatan itu sudah melalui pertimbangan yang matang berdasarkan prestasi kerja maupun pengaduan positif dan negatif dari masyarakat.
“Hal ini sudah kami pertimbangkan baik dari segi prestasi kerja maupun pengaduan positif dan negatif dari masyarakat di wilayahnya. Jadi kiranya kita memahami tidak usah dibawa suatu masalah kemana mana hingga menimbulkan dampak negatif, karena pergantian ini merupakan internal institusi.” bebernya.
“Masalah penggerebekan di sekretariat B. 120 sudah kami paparkan tadi dan sudah jelas keberadaan dan peranannya. Mari kita bersama tetap berjuang, berupaya untuk menciptakan Makassar aman dan berbudi pekerti.” tandasnya.
Diketahui, sebelumnya sebanyak 48 orang anggota kelompok Batalion 120 yang merupakan organisasi kemasyarakatan yang dibina Kapolrestabes Makassar dan Wali Kota Makassar diamankan polisi saat penggerebekan, Minggu (11/9/2022),
Adapun barang bukti yang diamankan sebanyak 164 anak panah busur, 4 buah parang, 1 senjata rakitan jenis Paporo, 3 buah ketapel panah busur, dan 38 botol bekas minuman keras. Sementara, 48 orang yang diamankan masih berstatus sebagai pelajar. (*/Tribun)