Ket : Gambar hanyalah sebuah ilustrasi |
iTimes - Wikra Wardana atau yang lebih akrab dengan sapaan Oca, begitulah panggilan di kalangan para Ikhwan yang ada di wilayah Poso. Ditemui awak media saat menikmati suasana di salah satu Cafe ditemani segelas minuman tradisional yakni Sarabba, Kamis, (20/10/2022).
Disela-sela pertemuan itu, Oca menceritakan tentang keseharian dan pasca dirinya menjalani proses hukuman penjara, serta keterlibatan dirinya dalam berbagai aksi Terorisme yang terjadi beberapa waktu lalu di wilayah Poso.
"Saya bergabung dengan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Daeng Koro alias Sabar pada saat itu tepatnya sekitar tahun 2014 beberapa tahun silam lalu," ungkap Wikra alias Oca kepada wartawan.
Baca Juga : Diduga Asal Kerja, YBH Kompak Indonesia Soroti Proyek 38 Milyar di Barru
Sehingga dirinya ditangkap oleh pihak Densus 88 Mabes Polri serta menjalani proses hukum dengan divonis penjara selama lima tahun di Lapas Kelas II A Kota Palu.
Olehnya pada tanggal 01 Januari 2018 dia menghirup udara bebas setelah dirinya dinyatakan bebas oleh pihak Kemenkumham RI Wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Pasca saya bebas dan kembali ke tengah keluarga, saya sangat menyesal dengan perbuatanku, dan menjadikan semuanya peristiwa lalu sebagai pelajaran hidup berharga untuk kedepannya," ujarnya sembari menyesal.
Baca Juga : Arif Susanto Eks MIT Poso Sesali Perbuatannya, Berjanji Bantu Aparat Keamanan
Kini dia kembali menata hidupnya yang lebih baik yang mana saat ini telah menghilangkan stigma dalam pikirannya bahwa Pemerintah Indonesia adalah Thogut atau dikalangan mereka musuh yang dihalalkan untuk diperangi.
"Terlepas dari semua hal tersebut, saya bersedia membantu Aparat Keamanan dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Poso, khususnya dalam penanganan terorisme melalui Operasi Madago Raya saat ini," pungkas Oca. (Ibra/Red).