Ket : Gempa tercatat terjadi di titik koordinat 3.85 LS,119.68 BT, 18 Km timur laut Parepare, di kedalaman 6 Km. |
iTimes - Gempa dengan magnitudo (M) 5,5 mengguncang kawasan Banten pada Minggu sekitar pukul 17.02 WIB, menurut informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang diterima di Jakarta.
Episentrum gempa berada di 26 km kilometer barat daya Bayah, Banten berlokasi di 7.09 Lintang Selatan, 106.08 Bujur Timur, dengan kedalaman 12 kilometer.
Tak hanya itu peristiwa gempa bumi 3,0 SR rupanya juga mengguncang Parepare Sulawesi Selatan pada minggu (9/10/2022) sore.
Gempa bumi di Parepare tercatat terjadi pada pukul 16.27 Wita.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG, gempa tercatat terjadi di titik koordinat 3.85 LS,119.68 BT, 18 Km timur laut Parepare, di kedalaman 6 Km.
Himbauan Basarnas
Koordinator Basarnas Dadang Tarkas mengimbau warga pesisir untuk tidak melaut.
Pasalnya cuaca yang buruk sangat rentan terjadi peristiwa yang dapat mengancam nyawa.
Baca Juga : 32 Tahun Kasus Dugaan Mafia Tanah di Kawasan Elit Panakukkang, PH dan Polda Sulsel Sampaikan Hal Ini
"Terkait gempa yang terjadi diperairan Parepare, imbauan kepada masyarakat pesisir pantai yang agar kiranya tetap waspada dalam beraktivitas mencari ikan di laut," katanya.
Dalam sepekan terakhir Kota Parepare dilanda hujan deras.
Hal ini juga dapat memicu terjadinya bencana seperti longsor atau pohon tumbang.
"Di wilayah Ajattapareng saat ini sering dilanda hujan deras sehingga kita diperhadapkan kewaspadaan tinggi," jelasnya.
Dadang mengingatkan warga agar segera berlindung ketika hujan deras atau angin kencang.
Alasannya untuk menghindari kecelakaan tertimpa pohon dan hal-hal yang tak diinginkan.
"Jika cuaca buruk diharapkan masyarakat dapat mencari tempat berlindung dan tidak keluar rumah apalagi melaut," jelasnya.
Ia menambahkan jika terjadi peristiwa yang berisiko memakan korban dapat segera meminta bantuan.
"Ketika terjadi bencana bisa menghubungi BPBD dan Basarnas Emergency Call 115," pungkasnya.
Baca Juga : H-6 Ops Zebra Tinombala,Ini Imbauan Sat Lantas Polres Donggala Ke Pengendara
Berikut Cara Menghadapi Gempa Bumi
1. Berlindung di Bawah Meja
Berlindunglah di bawah meja jika berada di dalam ruangan, rumah, atau kantor. Hal ini agar tubuh tidak terkena benda-benda yang berjatuhan.
2. Lindungi Kepala dengan Beberapa Alat
Jangan lupa untuk melindungi kepala dengan helm, bantal, papan, atau kedua tangan dengan posisi telungkup. Hal ini merupakan salah satu cara selamat dari gempa.
3. Jauhi Gedung dan Tiang
Jauhi gedung dan tiang jika berada di luar ruangan dan rumah. Hindari gedung dan tiang menuju daerah terbuka.
4. Jangan Naik Lift
Jika berada di mal atau kantor, jangan naik lift. Gunakan tangga namun jangan panik saat turun tangga darurat. Kemudian bergerak ke tempat terbuka hingga keadaan stabil. Perlu diingat, gempa yang bermagnitudo besar, dapat diikuti gempa susulan.
5. Hentikan Kendaraan
Jika berada di dalam kendaraan, berhati-hatilah agar kendaraan tidak berhenti secara mendadak. Usahakan memberhentikan kendaraan dan bergerak ke tempat terbuka agar selamat dari gempa.
6. Jauhi Laut
Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami. Bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi merupakan salah satu cara mengatasi tsunami. (*/Tribuntimur)