Ket : Foto: airasia ride (Tangkapan Layar via Instagram @lim.benjie) Artikel di bawah ini telah tayang di Cnbcindonesia |
iTimes - Layanan ride-hailing asal Malaysia, AirAsia, akan mengaspal di Indonesia mulai November 2022. Saingan Gojek dan Grab itu memilih Bali sebagai lokasi pertama layanan ini beroperasi.
Meski sama-sama menawarkan layanan ride-hailing, ada beberapa hal yang akan membedakan layanan ini, yakni perusahaan menjanjikan pengemudi atau driver di Bali kesempatan serupa seperti yang ditawarkan AirAsia di Malaysia.
Kesempatan yang dimaksud adalah menjadi pegawai tetap dan mendapat fasilitas selayaknya karyawan dengan gaji tiap bulan. Program dari AirAsia ini sudah berjalan sejak 1 Oktober di Malaysia.
Mitra pengemudi juga akan diberikan sejumlah fasilitas dan bonus, mulai dari insentif, asuransi kesehatan untuk keluarga, jenjang karier, dan potongan harga staf saat melakukan penerbangan dengan AirAsia.
"Ya, pengemudi Indonesia akan mendapatkan skema kerja yang sama," kata Regional CEO Airasia Ride Lim Chiew Shan saat konferensi pers virtual, beberapa waktu yang lalu.
Lim mengatakan program yang ada di Malaysia telah menjadi model standar. Meski menjanjikan skema kerja yang serupa dengan Malaysia, AirAsia SuperApp tetap mematuhi peraturan di lokasi tempat beroperasi.
"Benar. Jadi setiap negara yang kita tuju ke sana, jadi itu [program di Malaysia] sudah menjadi model standar, tapi kita harus mengubahnya untuk mengikuti dengan kebutuhan pasar dan juga regulasi yang berlaku di negara itu," jelasnya.
Program di Bali, dijadwalkan akan mulai bulan depan. AirAsia rencananya mulai dengan peluncuran layanan taksi online dan mobil pribadi berbasis aplikasi di Pulau Dewata.
"Peluncuran akan dilakukan 2 bulan lagi. Jadi tolong nantikan kami di indonesia dalam beberapa bulan mendatang pada bulan November," ungkapnya.
AirAsia Malaysia telah mengumumkan program kerja penuh waktu pada seluruh pengemudi di unit e-hailing, AirAsia Ride, yang baru pada pengendara pengiriman makanan AirAsia dan AirAsia Xpress.
Pengemudi yang memenuhi syarat bisa ikut program tersebut dan berkesempatan mengantongi pendapatan dasar bulanan hingga RM 3.500 (sekitar Rp 11,5 juta). Selain itu juga akan ada fasilitas bahan bakar serta kesempatan mendapatkan total pendapatan mencapai RM 8.000 (Rp 26,4 juta) untuk skema insentif driver tambahan.
Manfaat lain yang didapatkan adalah EPF, SOCSO, cakupan medis yang mencakup pasangan dan anak, cuti tahunan, dan potongan harga staf untuk penerbangan AirAsia. Mereka juga akan diberikan tugas pekerjaan bandara prioritas dengan begitu mendapatkan penjemputan dan pengantaran bandara. (*)
Tonton Juga Videonya