Kolase Foto Imran Dg. Senggeng mantan Anggota LSM GMBI lakukan klarifikasi terhadap rekan jurnalist |
iTimes - Maraknya pemberitaan mengenai salah satu mantan aktivis LSM GMBI Pattallasang atas nama Imran Dg. Senggeng lakukan klarifikasi mengenai pemberitaan yang sempat marak terhadap kejadian pembunuhan di Desa Jene Madingin Kec Pattallasang Kab. Gowa.
Diketahui oknum mantan LSM tersebut tersulut emosi lantaran kasus yang sementara berposes oleh pihak berwajib kembali diberitakan oleh salah satu rekan Media Online dan tersebar di Grup Whatsapp.
Saat di konfirmasi melalui Via Whatsapp, Dirinya mengaku refleks atas pemberitaan tersebut supaya tidak menyebar kemana-mana.
"Saya refleks mengucapkan dengan pesan suara karena melihat anak korban dilokasi rumah duka kasian mengalami trauma. Maka dari itu saya melakukan pesan suara (voice note) yang sebagaian isinya "hubungi kami, atas nama LSM GMBI KSM. PATTALLASSANG kalau tidak kami gas." Ungkapnya.
Baca Juga : Ketua LSM GMBI Gowa Tegaskan Oknum Yang Mengancam Wartawan Bukan Anggota Kami
Dia juga menjelaskan bahwa dirinya telah melakukan klarifikasi dan minta maaf kepada ketua LSM GMBI Gowa karena telah membawa nama LSM tersebut.
"Saya sudah melakukan permintaan maaf sama ketua LSM GMBI Gowa dan juga sudah minta maaf kepada teman jurnalis yang posting berita kami yang diduga pengancaman." Jelasnya.
Ia lakukan lantaran merasa cemas jika ada timbul konflik di kemudian hari dari pemberitaan tersebut
"Saya lakukan itu hanya semata ingin Pattallasang aman dari tindakan yang tidak diinginkan perlu kami perjelas bahwa yang terjadi saat ini hanya beda bulan terjadi 2 pembunuhan. Saya tidak ada niat sama sekali melakukan hal tersebut karena kami juga punya teman dan keluarga media." Jelasnya.
Baca Juga : LSM Memberikan Dukungan Kepada Calon Presiden: Apakah Itu Etis, Ini Sikap GMBI
"Kami mantan aktifis LSM GMBI yang sekarang lagi ingin bergabung lagi sebagai simpatisan LSM GMBI KSM PATTALLASSANG." Tambahnya.
Tanggapan Pihak Keluarga Korban
Sementara Herman Dg. Mangka keluarga korban menuturkan jika pihaknya tidak ada masalah dengan postingan tersebut.
"Terkait berita viral tentang rekaman suara atas nama Imran Dg. Senggeng. Beliau saya kenal salah satu simpatisan LSM GMBI di kecamatan Pattallassang dan kami berpendapat bahwa apa yang di jelaskan saudara Imran ada benarnya bahwa saya sebagai kerabat pihak korban sangat trauma melihat kejadian tragis itu dan yang paling sangat menyedihkan sampai sekarang anaknya korban sangat trauma berat." Tuturnya.
Herman berpendapat jika hal tersebut merupakan hal biasa terjadi. Semua orang bisa saja lakukan jika melihat akan timbul kegaduhan.
"Olehnya itu, pendapat kami ada benarnya penyampaian pak Imran hanya saja cara penyampaiannya saja mungkin yang kurang tepat. Kami pun berharap kepada teman teman media agar hal ini jangan di terlalu di besar besarkan.demi menjaga perasaan keluarga korban demikian." Tutupnya. (*)