Ket : Penyebab Terjadinya Kericuhan Para Pendukung Calon Gubernur Sulsel di Sekitar Hotel Claro, iTimes.id |
iTimes - Para pendukung Calon Gubernur Sulawesi Selatan saling terlibat bentrok dengan melempar batu satu sama lain di dekat area debat yakni di Hotel Claro Makassar, Minggu (10/11/2024) siang.
Momen kedua debat kedua Pilgub Sulsel digelar di Hotel Claro Makassar, Yang diikuti dua pasangan calon, yakni paslon nomor urut 1, Danny Pomanto-Azhar Arsyad dan paslon nomor urut 2 Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi menjadi perhatian publik yang hadir di ruangan maupun yang secara live menonton melalui YouTube.
Debat kali ini mengusung tema, 'Ekonomi, Infrastruktur, dan Tata Kelola Sumber Daya Alam'. Debat akan disiarkan langsung melalui televisi.
Awal Mula Terjadinya Kericuhan
Dilansir dari laman tribuntimur, Momen saling sindir pertama terjadi saat pendukung kubu Andi Sudirman-Fatmawati meneriakkan slogan “jangan pilih DIA”.
Kubu Danny - Azhar tak terima kalimat kubu Andi Sudirman.
Bukan hanya melalui sorak sorai yel-yel, tetapi juga melalui sindiran-sindiran tajam yang dilontarkan kedua pendukung.
Baca Juga : Pasca Debat Pilgub Sulsel, Warga Terlibat Bentrokan di Dekat Hotel Claro
Kemudian disusul dengan teriakan “paballe-balle”, yang berarti 'janji bohong' dalam bahasa Makassar.
Seruan ini jelas ditujukan kepada lawan mereka, seolah mengingatkan publik untuk tidak mempercayai janji-janji dari kubu Danny-Azhar.
Tidak mau kalah, pendukung kubu Danny-Azhar segera membalas sindiran tersebut.
"Bayar utangmu, bayar utangmu, bayar utangmu!," balas kubu Danny-Azhar sambil mengarahkan jari telunjuk ke kubu Andi Sudirman-Fatmawati.
Sindiran ini mengarah pada isu utang Pemprov Sulsel di era pemerintahan Andi Sudirman saat ia menjabat sebagai Gubernur Sulsel.
Isu utang ini juga menjadi bahan perdebatan hangat di masyarakat, yang memicu adu argumen di arena debat.
Ketegangan berawal ketika masing-masing kandidat menyampaikan visi dan misi mereka.
Saat giliran pasangan Danny-Azhar berbicara, sejumlah pendukung Andi Sudirman-Fatmawati terdengar melontarkan teriakan dan sorakan yang memicu emosi dari kubu Danny-Azhar.
Tidak terima dengan sorakan tersebut, salah seorang anggota tim pendukung Danny-Azhar maju ke arah kubu Andi Sudirman-Fatmawati dan meminta mereka untuk berhenti berbicara.
Namun, bukannya mereda, ketegangan justru semakin meningkat dengan respons dari tim Andi Sudirman-Fatmawati yang menantang balik.
Baca Juga : Tantangan Kepemilikan Tanah, Pemerintah Tidak Akan Berlakukan Surat Ini Lagi, Berikut 9 Cara Untuk Data Hak Milik Sepenuhnya
Situasi memanas ini segera diatasi oleh pihak keamanan dan panitia yang berjaga di lokasi.
Terdengar moderator berusaha melerai ketegangan antara dua kubu kandidat Pilgub Sulsel.
Hingga kemudian, tim keamanan berhasil meredam kedua kubu sebelum terjadi bentrokan fisik yang lebih serius.
Kericuhan tidak berlangsung lama setelah aparat melerai kedua massa simpatisan. Mobil dan motor patroli dari aparat kepolisian dipasang di jalan untuk mengurai massa.
Kata Pihak Kepolisian
Terpisah, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan bahwa kondisi saat ini di sekitar lokasi debat sudah dalam keadaan aman dan kondusif.
"Sudah aman," dikutip dari laman CNNIndonesia.com.
Didik menyebutkan bahwa Polda Sulsel telah mengerahkan ribuan personel untuk mengamankan jalannya proses debat publik Pilgub Sulsel.
"Kita kerahkan personel sebanyak 1.124 personel yang disebarkan di lokasi area debat publik," sebutnya.
Tonton Juga Videonya